Happy sunday readers!
Sebelumnya saya belum sempat share kenapa nama posting-an ini title-nya CAMARADERIE?
Simply answer... Kamus.
Saya cari title-nya lewat kamus. Camaraderie artinya persahabatan.
Judul camaraderie ini awalnya saya pakai untuk judul novel amatiran yang saya buat, kebiasaan dari SMP suka tulis novel. Cuma lama-lama jadi kebiasaan pake kata ini karena unik sekali. Just like Ronald McD would sing: "I'm lovin' it"! Camaraderie just sound so lovely for me;)
Camaraderie mungkin bisa diartikan sebagai persahabatan, tapi sebenarnya artinya lebih dari itu. Saya sempat baca "Camaraderie is about friendship - good fellowship". Bukan sekedar persahabatan, tapi orang-orang di dalamnya. Kalau digambarkan mungkin seperti suatu keadaan dimana 2 orang atau lebih bertemu secara kebetulan karena suatu "kondisi" yang entah kenapa sejak saat pertama bertemu ada sesuatu yang "lain" yang rasanya "mengikat" mereka untuk "bersama". But not in romantic atmosphere, just about a lovely friendship...
Then i would like to share you about my camaraderie in architecture:)
Saya sahabatan dengan 2 orang ini sekitar 5 tahunan.
Dari kiri ke kanan. Dian Arista Lubis, Me, Pingkan Lidya Sajangbati. Hmmm.. Senyuman dan ekspresi ceria ini biasanya akan luntur saat berhadapan dengan deadline tugas dan jadwal asistensi. Masuk teknik sebenarnya bukan mimpi buruk... Mau mimpi gimana? Tidur saja jarang :p
Pernah satu kali sangking banyaknya tugas yang harus dikumpul, saya jadi tumbal di kelas sejarah arsitektur. Kelompok kami bertiga sebenarnya belum buat tugas yang dimintai dosen, kebetulan pas kuliah mulai saya justru masih dalam perjalanan ke kampus (Fyi: Awal semester saya sangat hobi terlambat). Dian & Pingkan duluan datang, so mereka yang kena "semprot" dari sang dosen sementara saya yang masih di pejalanan dalam angkot dengan gembiranya pun ngomong "syukur saya belum datang". Saya sama sekali tidak tahu kalau sang nyonya Dian pun di saat yang bersamaan memunculkan ide kreatifnya ke sang dosen:
Dosen : "TUGAS KELOMPOK KALIAN MANA?" (Sang dosen melotot marah ke kelompok kami)
Dian : (Demi menyelamatkan harkat dan martabat kelompok, Dian lantas improvisasi) "Ehm, tugas kelompoknya sama temen saya, katanya dia masih di jalan" (Ditutup dengan senyuman tanpa dosa)
Dosen : "Namanya siapa?"
Dian : "Iren"
Di saat yang bersamaan, pada tempat yang berbeda, saya dan dian sama-sama "bersyukur dalam hati",(Saya mikirnya Dian yang jadi tumbal, sementara Dian mikirnya saya yang jadi tumbal). Ironisnya yang banyak ruginya jutru di saya! -_-!
Dua orang ini pun dengan polosnya TERTAWA saat saya marah-marah karena dijadikan tumbal! Semester-semester awal saya sangat sering menjadi korban ke-sotoy-an mereka. Satu kali dalam kuliah Studio Desain Arsitektur 2:
Pingkan : Ren, ren.. Tahu mahasiswa yang nama ini? (Sodorin kertas kecil ke saya yang ditulisin nama)
Saya : Yang mana? (Ambil kertas dari pingkan tanpa curiga, ikhlas saja saya dibegoin)
Pingkan : Tahu? (Saya tidak sadar ternyata pingkan sementara nahan ketawa)
Saya : (Masih tetap menatap kertas) "Perasaan nggak ada mahasiswa nama begini"
Dian : "Adaaaaa... coba tanyain satu-satu, kan satu angkatan nggak semua namanya bisa dihafal" (Dian pun sok pakai alibi)
Saya : (Memang pada dasarnya saya tipe orang yang TIDAK MAU REPOT, dengan gobloknya pun saya teriak ke seisi kelas) "WOIIII... SIAPA YANG NAMANYA ALVIN TINANGON DISINI?" (Saya sama sekali TIDAK TAHU kalau ternyata itu NAMA DOSEN yang sementara mengajar mata kuliah Studio waktu itu)
Pingkan dan Dian pecah ketawa. Takjub dengan tingkat ke-sotoy-an saya. Sementara waktu itu sangking malunya saya justru berdoa dalam hati, "Please God, pinjamkan saya pintu ke mana saja-nya doraemon atau mesin waktu". Kalau sampai doa saya terkabul dan saya dipinjamkan mesin waktu, ingin sekali saya lempar Dian dan Pingkan ke zaman batu!
Inilah 2 TERSANGKA utama yang hobi ngerjain saya! Tolong dicermati baik-baik. Karena saya baik hati saya kasih tahu saja duluan. Jika melihat dua orang ini dalam radius 2 meter dari anda, sebaiknya langsung waspada. Ok, masih banyak lagi cerita-cerita tentang 2 orang ini yang belum saya share, next time i'll tell you more readers!
Happy sunday everyone;)
Jika diibaratkan seperti atap... SAHABAT itu seperti atap rumbia,
SEDERHANA tapi MENYEJUKKAN;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar